Huhuhu

Huhuhu
Naon nya???

Kamis, 30 September 2010

Artikel

Memanusiakan Manusia

Pendidikan yang memanusiakan manusia. Satu kalimat yang amat menarik untuk dikaji. Walaupun hanya terdiri dari empat kata namun memiliki maksa yang sangat luas. Yang disebut manusia di sini bukanlah spesies yang bernama Homo Sapien. Bukan juga mahluk yang dikatakan berbeda dengan hewan karena memiliki akal dan pikiran. Untuk apa, hal itu tidak berguna apabila tidak digunakan. Itulah sebabnya kita perlu belajar agar menjadi manusia yang benar-benar manusia.
Untuk memanusiakan manusia, tidak semua didapat dari pendidika formal. Karena pendidikan informal juga mempunyai bagian dalam proses ini, yang paling utama yaitu di lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertama kita. Pergaulan serta lingkungan hidup dimana kita tumbuh pun memberi sumbangsi dalam membentuk karakter dan sikap kita, tentu saja.
Diibaratkan pohon, tidak akan ada bunga atau buah apabila tidak ada dahan pohon yang kuat menopang. Pohon yang kuat pun tentunya bersumber dari akar yang kuat dan kokoh yang mengangkut sari-sari makanan yang baik. Begitu pula dalam proses kehidupan manusia, pribadi yang baik tidak akan terbentuk apabila dasarnya tidak kuat dan baik.
Dan penulis mempunyai ketakutan yang besar, dalam membedakan yang kuat dan baik itu. Merasa diri juga bukan termasuk orang yang jujur. Fenomena kelulusan sekolah saat ini walaupun disembunyikan, pada waktunya akan terkuak juga. Apa yang seperti itu yang dinamakan pendidikan yang memanusiakan manusia?
Sistem yang belum sempurna dan kurangnya SDM yang kompeten? Pakar pengamat pendidikan memberikan pandangannya. Tapi tidak ada yang membenarkan landasannya. Pendidikan yang memanusiakan manusia memerlukan landasan yang kuat dan baik.
***